Puluhan Tahun Tidak di Perhatikan Pemerintah, Dam Dadi Desa Pela Hanya Terbuat Dari Kayu

Header Menu

Cari Berita

Iklan Media



Puluhan Tahun Tidak di Perhatikan Pemerintah, Dam Dadi Desa Pela Hanya Terbuat Dari Kayu

Rabu, Mei 26, 2021

Kondisi Dam Dadi saat masyarakat petani bergotong royong memasang kayu untuk menahan debit air

Bima, Potretntb.com -- Puluhan tahun tidak di perhatikan pemerintah, Dam Dadi sebagai tempat penampungan air yang menghidupkan sekitar 90 porsen masyarakat petani di Desa Simpasai Kecamatan Monta tersebut hanya terbuat dari kayu.

Miris bila melihat Dam Dadi (Raba Dadi) yang terletak di Desa Pela sebagai irigasi vital yang mengairi ratusan hektar sawah yang sudah puluhan tahun tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait. 

"Sistim irigasi seperti Dam yang dibutuhkan oleh petani jauh dari perhatian pemerintah" ungkap Nurdin, Rabu, 26/5/2021

Dam Dadi (Raba Dadi) sejak jaman tidak enak hingga sekarang masih menggunakan alat seadanya yaitu batang kayu dan tanah yang dimasukan dalam karung disusun petani setempat hingga bisa menampung air yang hanya bertahan satu sampai dua pekan saja, kemudian mengalami kerusakan. 

"Setiap musim hujan tiba, Dam Dadi (Raba Dadi) sangat rentan diterjang banjir, sehingga menyebabkan sawah-sawah para petani tidak aliri air sampai berminggu - minggu", tuturnya

Petani mengharapkan perhatian serius pemerintah agar membangun Bendungan atau Dam sebagai konstruksi yang salah fungsinya untuk menahan laju air yang digunakan untuk mengalirkan air ke sawah-sawah mereka. 

"Perhatian serius pemerintah sangat penting, tujuannya untuk mempermudah para petani bercocok tanam", harapnya. (Red)