Sumbawa Barat, Potretntb.com – Kehadiran Ritel Alfamart dan Indomaret kian menjamur di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Bahkan sudah merambah hingga ke jalan-jalan pemukiman masyarakat yang berdampak terhadap lumpuhnya usaha masyarakat.
Terkait hal tersebut, Zulkifli Bujir, S.Sos Sekjen DPC MOI KSB yang juga pengusaha media di NTB angkat bicara. Dia meminta kepada Dinas terkait agar meninjau ulang ritel yang ada di Sumbawa Barat seperti Indomaret dan Alfamart yang semakin bertambah hingga di wilayah Kelurahan dan Desa, bahkan ada beberapa ritel yang jaraknya berdekatan dan disinyalir menabrak Peraturan Menteri Perdagangan.
“Hal tersebut berdampak kepada usaha menengah kebawah seperti toko kelontong dan UMKM jadi bisa gulung tikar, mengancam perekonimian masyarakat lokal kita sehingga dipandang penting untuk diselamatkan,” terangnya, Rabu, 28/07/2021.
Untuk itu, Zulkifli Bujir meminta pihak berwenang melakukan kroscek ke lapangan, ritel seperti Indomaret dan Alfamart, berapa yang memiliki izin dan yang tidak memiliki izin.
Bahkan, tambahnya, selaku putra daerah KSB, dirinya juga sudah berkali-kali menerima laporan dari masyarakat yang memiliki usaha kecil menengah. Mereka mengeluh bahwa pendapatan mereka jauh merosot tajam karena ritel yang saat ini menjamur di KSB berdekatan dengan jualan mereka.
“Kasihan masyakarat cari hidup harus gulung tikar, gara-gara diajak bersaing dengan ritel yang tidak seimbang,” ucap Zulkifli Bujir yang akrab disapa Bang Kief.
Dikatakan Bang Kief, dengan adanya informasi masyarakat ini, dirinya selaku putra daerah KSB merasa prihatin dan peduli dengan nasib semua pelaku UMKM dan Kios kelontong di KSB. Selain itu, ia juga akan melakukan peninjauan terhadap semua gerai Indomaret dan Alfamart.
“Terkait persoalan ini, saya bersama sejumlah kawan-kawan lain sedang menyiapkan strategi dan langkah taktis untuk menyelamatkan ekonomi lokal Sumbawa Barat, agar usaha masyarakat menengah ke bawah hidup dan tidak terkena imbas dari ritel yang ada,” pungkas Bang Kief Aktifis alumnus Malang ini.
Selain itu, lebih jauh ia menjelaskan, Kehadiran gerai modern ini mematikan pedagang kecil lainnya. Hasil surveinya kehadiran toko modern matikan pedagang kecil dengan rasio 1:5.
“Setiap satu Alfamart, bisa mematikan 4-5 pedagang kecil,” ujar Bang Kief. Ia pun meminta pemerintah lebih bijaksana dalam memberikan izin dan menerapkan aturan terhadap keberadaan gerai tersebut. (JB)