Sekretaris Karang Taruna Kota Bima di Keroyok 2 Pemuda, Pelaku Hingga Kini Belum Diamankan

Header Menu

Cari Berita

Iklan Media



Sekretaris Karang Taruna Kota Bima di Keroyok 2 Pemuda, Pelaku Hingga Kini Belum Diamankan

Kamis, Desember 03, 2020

Kota Bima - Sekretaris Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kota Bima "Rahman Malaka Isjal di keroyok 2 pemuda di halaman rumahnya saat hendak memberikan pakan ternak "Ayam". Kejadian tersebut di lakukan Rabu, (02/12) sekitar pukul 00:30 Wita dini hari. Kamis, 03/12/20

Rahman selaku korban menjelaskan, kejadian tersebut hari Rabu, (02/12) sekitar pukul 00:30 Wita. Saat itu saya sedang memberikan pakan ternak "Ayam" di kandang belakang rumah orang tua. Usai memberikan pakan tiba-tiba terdengar suara seng dekat pintu pagar belakang rumah berbunyi, lalu munculah hendi alias gilang warga tato Kel. Jatiwangi, dan di susul oleh Sam, warga lingkungan benten Melayu yang juga tetangga rumah saya dalam kedaan mabuk dan bau alkohol. Jelas rahman

Kemudian Gilang mendekati saya dan langsung memegang tangan saya sambil mengatakan pukul Sam, dan dia pun memukul secara membabi buta menggunakan tangan dan kayu hingga mengenai kepala sampai berdarah, karena tangan saya di pegang saya hanya brteriak minta tolong "tolong, tolong ada yang mau bunuh saya" teriaknya berkali-kali. 

"Akhirnya beberapa warga yang mendengar teriakan saya pun datang melerai dan menyuruh saya menyelamatkan diri keluar pagar, karena si pelaku (Sam) masih memegang kayu dan mengancam ingin membunuh". Ungkapnya

Hingga di lerai oleh beberapa warga lainnya, gatot (man), Ifan dan Aba Man. Dan aba Man melihat saya yang becucuran darah mengalir dari kepala sodara gatot (man) menyuruh saya keluar dari pagar rumah. Dari luar pagar saya di pegangi oleh aba man, darah yang terus mengalir aba manpun menyarankan untuk lapor ke Kapolsek karena para pelaku masih mengamuk.
 
Mendengar aba Man yg menyarankan saya melaporkan ke Kapolsek, gilang (hendi) berteriak-teriak jangan laporkan saya, saya hanya melerai, terlihat gilang ketakutan dan berteriak jangan masukin nama saya. Terang Garong sapaan akrabnya

Setelah itu datanglah Ketua RT:02 Kel. Melayu  mengamankan saya dari amuk kedua pemuda mabuk tersebut, melihat pak Rt yang mengamankan saya dan saya meminta tolong kepada pak Rt untuk mengantarkan saya ke Polsek Asakota, pelaku (sam) kembali mengejar hingga kembali di pegang oleh warga. Melihat hal tersebut pak Rt meminjam motor warga yang berada di sekitar lokasi untuk mengantarkan saya ke Kapolsek untuk melaporkan kejadian tersebut.

Sesampai di polsek saya di terima oleh petugas piket dan memberikan keterangan terkait kejadian yang menimpa saya. Sayapun meminta kepada pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku karena takut terjadi sesuatu terhadap bapak saya yang lagi tidur sendirian di rumah karena beberapa bulan lalu pelaku (syam) juga pernah mengancam bapak saya serta memaki bapak saya yang sudah tua rentan tersebut. Harapnya

Petugas piket nanti kita akan melakukan pengembangan dan menghadirkan saksi-saksi seusai saya di mintai keterangan. Kemudian petugas membawa saya ke Rumah sakit Kota Bima untuk di Visum dan di jahit beberapa luka bocor di bagian kepala dan memberikan hasil visum kepada petugas kepolisian yang mengantar saya dan kami pun kembali ke polsek.

"Setelah itu pihak polisi menyuruh saya kembali kerumah dan menunggu telpon dari mereka hari jum'at" Jelasnya

Dari kejadian (Lewat 1 hari para pelaku masih berkeliaran, dan belum ada proses pemanggilan serta pengamanan dari pihak kepolisian). Rahman berharap pihak Kepolisian segera melakukan tindakan pengamana/penangkapan kepada para pelaku yang mencoba membunuh saya.

Untuk saudara, sahabat, kerabat serta teman teman di facebook untuk membantu saya mendorong penegak hukum melakuka percepatan penanganan kasus saya agar tidak ada lagi bernasib seperti saya. Mohon doa dan dukungan dari semua pihak. Harap Rahman. (Ntb-1)