HML: Kota Bima Take Off Menuju Smart City

Header Menu

Cari Berita

Iklan Media



HML: Kota Bima Take Off Menuju Smart City

Sabtu, Juli 31, 2021

Kota Bima, Potretntb.com -- Pemerintah Kota Bima dibawah kendali Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) kini menunaikan visi dan Misi nya dalam rangka menuju Kota Bima dengan julukan Smart City.

Apakah Bentuk riilnya? Adalah upaya yang serius dan sistematis dalam urusan integrasi data melalui intergrasi teknologi Informatika dengan cara membagikan smart phone pada Seluruh Ketua RT se Kota Bima yang terkoneksi dengan Command Center Pemkot Bima yang sebelumnya sudah teraplikasi seperti E-Lapor.

Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML) yang dikonfirmasi media online Bimantika Sabtu 31 Juli 2021 menyebutkan bahwa era sekarang adalah era Millenial yang tentunya memerlukan perangkat Teknologi sebagai bagian penting dalam menunjang aktivitas sosial kemasyarakatan serta pemerintahan.

HML juga menyebutkan bahwa saat ini perkembangan teknologi yang semakin pesat, atas maju dan pesatnya teknologi tersebut semua hal bisa dilakukan melalui sebuah perangkat teknologi yang terkoneksi secara online.

“Apabila kita diterapkan di lini kehidupan masyarakat dan pemerintah secara otomatis akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam menjalankan aktivitas terutama pelayanan publik” ungkap HML

Lanjut HML, atas kemajuan teknologi itu pula sehingga dirinya sebagai Walikota Bima mendorong perangkat OPD nya dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bima untuk mewujudkan sebuah gagasan kota pintar atau dengan Sebutan Smart City.

Smart City akan memberikan kemudahan kepada warganya berinteraksi dengan pemerintahan Untuk mewujudkan perikehidupan harmonis antara rakyat dan pemerintahan.

Lebih jauh Walikota HML menjelaskan Visi Besarnya dalam hal Smart City yang menjadi terobosannya disaat masa jabatannya yang baru dua tahu lebih menjadi Walikota Bima.

HML yang memiliki Pengalaman panjang sebagai Pejabat Negara yakni Mantan Anggota DPR RI dua periode Fraksi Partai Golkar inipun menguraikan bahwa Kota Cerdas adalah Kota yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan publik, mengurangi biaya dan pemakaian konsumsi, serta untuk terlibat lebih aktif dan efektif dengan warganya.

Smar city juga didefinisikan sebagai kota yang mampu menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas kehidupan yang tinggi.

Smart city atau kota cerdas merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Smart City yang kita ikhtiarkan ini adalah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi digital untuk mengelola aset kota secara berkelanjutan” ungkap HML.

Diakhir Wawancaranya, Walikota HML menyebutkan juga bahwa Kota Cerdas atau smart city yang menjadi Program andalannya adalah menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan sistim oemerintahan yang lebih efisien.

Walikota HML yang memiliki pengalaman empiris di Kota Jakarta selama puluhan tahun menyebutkan juga bahwa Kota cerdas adalah kota yang menggunakan prinsip-prinsip smart living, smart government, smart economy, smart environment, smart mobility, dan yang juga tak kalah penting adalah smart people.

Kota dinilai cerdas secara ekonomi, apabila sebuah kota ditopang oleh perekonomian yang baik dengan memaksimalkan sumber daya atau potensi kota termasuk layanan Teknologi Informasi Komunikasi, tata kelola dan peran Sumber Daya Manusia yang baik.

Kota dinyatakan cerdas secara sosial, apabila masyarakat dalam sebuah kota memiliki keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat ataupun dengan pemerintah.

Terakhir, kota dinyatakan cerdas apabila warga kotanya memiliki tempat tinggal yang layak huni, sehat, hemat dalam penggunaan energi serta pengelolaan energi dengan dukungan layanan Teknologi Informasi Komunikasi.

“Lewat Dinas Perkim Kota Bima selama dua tahun terkahir ini kita wujudkan Rumah Layak Huni, dan terus dilakukan hingga kedepannya” demikian ungkap Walikota HML.

Walikota HML pun secara rinci menyebutkan bahwa Kota cerdas yang diwujudkannya saat ini merupakan sebuah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan teknologi Internet of things (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.

“Tentunya aset ini mencakup secara utuh dan menyeluruh seperti sistem informasi pemerintahan, kondisi sosio ekonomi, kondisi sekolah, perpustakaan, rumah sakit, jaringan penyediaan air, pengelolaan limbah, penegakan hukum, dan pelayanan masyarakat lainnya, itu lah visi besar kita untuk masa depan Kota Bima” ungkanya.

Intinya menurut Walikota HML Smart city adalah sebuah upaya dan ikhtiar besar dalam hal penggunaan informatika dan teknologi perkotaan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik. (Bimantika)